Cerita-cerita yang tidak bisa saya ceritakan . Penyaluran hobi saya juga . hhe enjoy yeahh . seLamat membaca . :)
"saat saya menjadi gila akan tulisan . . ." :D
Selasa, 30 November 2010
Terapi Berfikir Positif
Saya hampir lupa, saya janji akan menceritakan rekaman saya setelah membaca buku "Terapi Berfikir Positif" , Karya nya Dr. Ibrahim Elfiky.
Sepertinya ini waktu yang tepat untuk saya menulis. Tapi sayang nya aura disini tidak inspiratif. Saya sedang berdua dengan sahabat saya Dewi. Dia tidur, dan tak ada yang membantu membangun inspirasi. Tapi mungkin lagu yang sedang saya dengar ini bisa memicu terbentuknya pundi-pundi kata yang bisa saya tuangksn disini.
Saya sangat menyukai lagu ini "This I promise you"-Nsync.
Suply basa-basi nya terlalu banyak. heheh
Baiklah, kita fokuskan pada buku yang sudah saya baca tadi.
Terapi Berfikir Positif. Buku ini sepertinya tidak menarik untuk dibaca oleh remaja putri. Mengapa? Karena biasanya, dalam era globaisasi ini, para pembaca khususnya remaja, lebih suka novel-novel teenlit percintaan. Yang endingnya sudah bisa ditebak, sepengalaman saya, baru membacanya 100 lembar saja, sudah bisa terbaca endingnya seperti apa. Bukannya saya tidak suka novel-novel teenlit, tapi membaca novel dengan genre seperti itu tidak membuat saya penasaran hingga lembar terakhir.
Saya ingin membaca buku ini sudah sejak beberapa bualn yang lalu. Tapi baru kesampean sekarang. Alhamdulillah .. Kalau saja bertemu dengan Dr. Elfiky, saya ingin bertanya dan berdiskusi banyak tentang tulisannya. Saya acungkan semua jempol yang saya punya untuk nya . :DD
#to be continue
Minggu, 21 November 2010
Pembuka
Meet again with me .. ;)
Sudahlah .. seperti nya saya sedang bermood jelek malam ini .. Tiba-tiba saja penyakit insomnia saya kambuh. Padahal aktivitas siang tadi sangat melelahkan. :)
Saya senang bisa menulis lagi. Kebiasaan yang sedikit terlupakan.
Tak ada ilmu yang bisa di bagi untuk kali ini. Mungkin sedikit cerita saja, atau bahkan bisa di sebut sesi curhat. :)
Sedikit kabar baik. saya sudah melanjutkan studi saya ke perguruan tinggi. Sedikit senang, tapi juga kecewa karena saya tidak bisa masuk ke perguruan tinggi yang saya inginkan. Studi saya awalnya di jalani dengan terpaksa, tapi akhirnya saya sedikit menikmatinya. Mudah-mudahan menjadi baik kedepannya. Amin ..
Seperti biasa, selalu saja saya merasa menjadi orang yang tak seberuntung orang disekitar saya. Harusnya tidak begitu bukan? Sekarang saya sedang belajar, mencoba untuk selalu berfikir positif.
Saya membeli sebuah buku, judulnya "Terapi Berpikir Positif", mencoba membacanya sedikit-sedikit. Karena jujur saja, kali ini saya agak sulit mencerna buku-buku yang berkonotasi "berat".
Lain waktu saya ceritakan rekaman saya membaca buku itu. Karena sepertinya alat perekam saya ini agak sedikit "pajuliwet" bahasa sundanya. :)
Saya tak mau bercerita banyak. Karena tulisan kali ini tidak bermutu. hanya sekedar mengisi keinsoman saya. :)
Penyakit lama, yang sulit dihilangkan.
Ini hanya pembuka diawal kehidupan baru saya di kota yang baru.
Rabu, 01 September 2010
The Beatles Mengarungi Alam Semesta
Across the Universe akan dipancarkan ke arah bintang Polaris yang jaraknya 431 tahun cahaya. Mantan anggota The Beatles, Sir Paul McCartney, tidak menutupi kegembiraannya bahwa lagu ini akan dipancarkan ke ruang angkasa. Dalam pesannya kepada NASA, McCartney berpesan untuk mengirimkan ungkapan sayangnya kepada para alien.
Sementara itu, janda John Lenon, Yoko Ono, menganggap pemancaran lagu ini merupakan peristiwa penting. Menurutnya, ini merupakan awal era baru, era ketika kita bisa berkomunikasi dengan milyaran planet di segala penjuru alam semesta.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya musik Beatles diberdayakan NASA. Pada bulan November 2005, dalam suatu konser, McCartney membawakan lagu Good Day Sunshine yang ditransmisikan ke stasiun ruang angkasa ISS (Internasional Space Station). Here Comes the Sun, Ticket to Ride, dan A Hard Day’s Night adalah lagu-lagu Beatles lainnya yang dimainkan untuk membangunkan awak astronot selama mengorbit Bumi.
Tanggal 4 Februari telah diabadikan penggemar Beatles sebagai Across the Universe Day untuk memperingati berbagai hari jadi tersebut. Sebagai bagian dari perayaan, khalayak dari berbagai belahan dunia diundang untuk berpartisipasi memainkan lagu tersebut pada saat yang sama dengan ketika lagu itu dipancarkan. Rupanya, banyak ilmuwan dan insinyur NASA, yang juga penggemar Beatles, berada di balik ini semua.
Sumber: NASA news release
Resensi Buku : How the Universe Gots Its Spots, Diary of a Finite Time in a Finite Space
Pertanyaan yang sangat fundamental tersebut berasal dari pertanyaan seorang ahli kosmologi, Janna Levin, yang ia tuangkan dalam bukunya, ‘How the Universe Got its Spots’, sebuah buku yang mencoba menjelaskan tentang alam semesta dari perspektif seorang ahli matematika, dan menerapkan pengetahuannya tentang topologi dan geometri untuk membangun sebuah model alam semesta.
Membaca judul buku ‘How the Universe Got its Spots’ (HUGS), mungkin akan membuat orang berpikir sebelum membacanya; apakah ini buku yang menjelaskan tentang ‘alam semesta’? Pada satu sisi, iya, buku ini memang bercerita tentang alam semesta dari sudut pandang seorang ilmuwan.
Apakah buku ini berbicara banyak dengan bahasa teknis yang membuat kita harus mengernyitkan dahi? Ternyata tidak, buku ini lebih merupakan catatan pribadi penulisnya (JL), yang pada awalnya disusun dalam bentuk surat-surat, yang ia tujukan untuk sekedar menceritakan hal-hal yang ia ingin bagikan dengan ibu si penulis. Lebih tepat lagi, buku ini merupakan catatan pribadi penulis yang ditujukan pada ibunya, yang menceritakan berbagai detil, dari detil kehidupan pribadi, detil pekerjaan, tetapi yang paling menarik adalah, apa yang telah penulis kerjakan tersebut dibagikan kepada sang ibu, tentunya dalam bahasa yang bisa dipahami oleh si ibu. Dan pekerjaannya adalah mempelajari tentang bagaimanakah alam semesta ini, apakah sebegitu tak hingga besarnya? Atau sebetulnya hanya sangat besar, tetapi kita tidak mendapatkan batasannya? Sebagai surat untuk seorang ibu, bahasa yang dipergunakan tentulah bahasa yang dipergunakan oleh setiap anak kepada ibunya, penuh kesederhanaan dan kegairahan sang anak memandangi hidup dan kehidupannya.
Tentunya catatan ini bisa menjadi sebuah buku, karena tersusun dalam tahapan-tahapan yang jelas dan terstruktur, sehingga siapapun yang membacanya, bisa mengikuti dan perlahan ikut membayangkan bagaimana penulis membangun alam semestanya. Dan sub judul ‘Diary of a Finite Time in a Finite Space’, memberikan penggambaran yang pas, bahwa buku tersebut merupakan sebuah refleksi dari ‘catatan harian’ si penulis.
Sebagai sebuah buku, buku ini cukup unik, karena disusun berdasarkan tanggal-tanggal penulis mencatat; karena memang demikianlah adanya, semua berawal dari catatan-catatan pribadi, yang disusun untuk menjadi surat yang ditujukan untuk ibu si penulis, tetapi tidak pernah terkirimkan (pendahuluan). Jadi lebih seperti membaca sebuah buku harian.
Buku ini diawali dari kegelisahan penulis, karena penulis lebih mempercayai bahwa alam semesta ini terbatas, tidak seperti kebanyakan yang menganggap bahwa alam semesta luas tak berhingga; dan itu adalah satu-satunya alasan ia menuliskan itu semua kepada ibunya. Ia hanya menceritakan kegelisahannya. Pada saat yang sama, ia juga menceritakan perjalanan bersama sang pacar, Warren, pada suatu periode dalam hidupnya. (bab 1).
Apabila kita membaca buku tersebut, maka setiap halaman yang terbuka memberikan tahap-tahap yang jelas tentang bagaimana penulis memahami alam semesta ini, mulai dari memperkenalkan sistem bilangan sebagai bahan baku utama penyusun alam semesta ini, apakah tak hingga, apa itu terbatas, itu semua adalah sebuah konsekuensi sistem bilangan, yang merupakan keniscayaan matematika (bab 2).
Seiring dengan semakin kita mengikuti buku ini, semakin berkembang pemikiran tentang alam semesta ini, seperti, apakah memang ‘tak hingga’ punya tempat di alam? Apakah itu gravitasi? Lubang hitam? Teori Relativitas, khusus dan umum? Quantum gravitasi, dan berbagai tema yang berkait dengan konsepsi alam semesta, dari konsep mekanika dasar, sampai mekanika quantum, tentunya dalam bahasa yang jauh dari kesan teknis.
Memahami topologi dapat digambarkan tanpa harus berumit-rumit, seperti menyusun prakarya dari karton (bab 12), sehingga salah seorang teman penulis memberikan istilah “intergalactic origami”, sungguh sebuah istilah yang pas untuk menggambarkan uraiannya. Seringkali, uraian matematika, direferensikan dengan mahakayarya pelukis-pelukis besar, sehingga bisa memberikan kita konsepsi visual tentang geometri dan ruang yang telah terumuskan dalam persamaan matematika (yang tentunya tidak ada satupun persamaan ditulis dalam buku itu).
Sebagai sebuah catatan pribadi, penulis seringkali menyisipkan hal-hal yang bersifat pribadi, tetapi relevan, untuk menguraikan tentang ilmu yang sedang ia jelaskan. Kadang ia menjelaskan dengan candaan ala remaja, seperti salam-salaman para pemain basket pro (hal 48), kadang ia membahas tentang realitas dalam perspektif yang sangat filosofis (hal 62), bahkan sampai pada isu divinitas (hal 65). Demikian juga, disana-sini ditemukan bahwa penulis menuliskan curhatannya, mengenai kehidupan yang ia jalani, mengenai hal-hal yang memang ia curhatkan. Bahkan sebagai sebuah buku yang membawa pesan teknis (karena mencoba menjelaskan tentang alam semesta), disertai juga motivasi pribadi, mengapa ia mengerjakan itu semua (hal 97).
Loncatan pemikiran kesana kemari, tetapi bukan berarti tidak relevan, pada akhirnya membuat buku ini menjadi begitu berwarna; dan klimaksnya adalah pada pokok pikiran yang mengendap dalam benaknya, ‘Mengapa Alam Semesta Mendapatkan Bintiknya?’ (judul buku), tentunya tidak akan menarik kalau dikatakan disini, mengapanya itu; tetapi dengan menganalogikan kajian para ahli matematika biologi, sebagaimana biologi, dalam kosmologi, ‘kebun binatang alam semesta’ dengan berbagai corak geometri dan topologi, bisa saja mereplikasikan belang-nya zebra sampai totol-totol leopard.
Setelah perenungan yang panjang, buku ini diakhiri, dan dengan mensitir adagium Einstein, sang pahlawannya penulis, bahwa hidup dan kehidupan (si penulis – seperti juga kehidupan kita semua), akan selalu mengikuti suatu putaran (loop) ruang-waktu (sebagai suatu kesatuan). Demikian juga buku tersebut diakhiri oleh tokoh-tokoh yang muncul di awal (Boltzmann & Ehrenfest), juga di tempat ketika penulis memulai menulis buku tersebut (di San Fransisco). Suatu putaran dalam ruang-waktu dalam sebuah buku.
Akhirnya, buku ini menarik untuk dibaca, tidak hanya oleh mereka yang sekedar ingin tahu tentang alam semesta, tapi juga siapapun kita, yang ingin tahu, seperti apakah kehidupan seorang ilmuwan, permasalahan yang dihadapinya, secara khusus sebagai seorang wanita mandiri melihat dunia, tentang seorang anak yang begitu ingin berbagi dengan ibunya; tidak hanya tentang dunia yang begitu teknis, tapi juga bagi yang ingin mengetahui, bahwa matematika dan seni itu adalah dua sisi dari keindahan dunia kita (hal 154). Juga buku ini menggambarkan, bahwa alam semesta kita dapat digambarkan sebagai keindahan sebuah imajinasi, seperti yang disampaikan oleh sang pahlawan, Einstein, “Imajinasi jauh lebih penting daripada pengetahuan”. Bahkan apabila kita membaca buku ini, mungkin menyadarkan kita, matematika itu bukanlah sesuatu yang menyeramkan (seperti yang selama ini kita bayangkan), karena dengan matematika kita bisa menggambarkan dunia kita (hal 31, hal 166); demikian juga matematikawan adalah seperti juga ahli bahasa (hal 128).
Pada akhirnya, buku ini akan mengajak kita untuk, ikut, paling tidak sekedar berpikir, seperti apakah alam semesta kita, dan mencari tahu tempat kita dalam semesta ini. Kalaupun tidak kita yang melakukan, mungkin anak-anak kita, atau siapapun yang tercerahkan, sebagaimana yang telah dilakukan Einstein, walaupun tidak terhadap anak-anaknya, tetapi itu terjadi pada si penulis (hal 50), buku ini bisa menjadi bekal pada warisan ilmu pengetahuan bagi generasi-generasi berikut penguak rahasia alam semesta.
sumber :: www.langiselatan.com
Berkhayal
Copy paste dari note facebook saya, saya mau lanjutkan semuanya. Berikut adalah isi note Facebook saya.
Beberapa hari ini saya berfikir, bahwa hidup saya sudah tak asyik, tak nyaman dsb. Ini memang saya rasakan. Begitu pun dengan orang lain, yang mungkin senasib dengan saya. Merasa menjadi "ORANG SIAL" sedunia. Saya hanya merasa beruntung dalam satu hal. Punya banyak TEMAN.
Saya tahu diri. Soal urusan CINTA, yang notabene 90% yang selalu difikirkan remaja zaman sekarang. Saya sangat amat tidak beruntung. Sebenarnya saya tidak mau terlalu memikirkannya. Hanya saja, saya selalu merasa itu penting.
Kebanyakan orang pasti berkhayal mempunyai pasangan yang ideal, misalnya cantik atau tampan, kaya, pintar, asyik, baik dsb. Orang yang dalam status sosial bermuka jelek sekaliun (maap) pasti berkhayal seperti itu. Termasuk saya yang tidak cantik. Semua ini cukup manusiawi. Dan wajar saja, bila disetiap lamunan seseorang berkhayal seperti itu. CINTA memang indah untuk dikhayalkan.
Yang tidak INDAH masalah CINTA adalah ketika orang yang kita suka atau sayangi tidak menyayangi kita juga. Atau malah sudah menjadi milik orang lain. Atau juga tidak pernah tahu isi hati kita yang sebenarnya. Kepahitan-kepahitan tentang CINTA pasti ada dalam khayalan kita.
Soal POPULARITAS atau EKSISTENSI dalam status sosial kita. Umumnya remaja sangat mengagung-agungkannya. TERKENAL di sekolah misalnya. Pasti akan jadi KEHORMATAN dan terlihat ISTIMEWA didepan publik. Dan biasanya orang TERKENAL disuatu tempat akan LEBIH DIHARGAI ketimbang yang biasa-biasa saja. kalau kita dikenal banyak orang, akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Dalam khayalan yang mungkin terlalu berlebihan khusus untuk masalah EKSISTENSI ini. Kita disapa banyak orang disepanjang jalan. Siapapun itu, kita akan terlihat bangga didepan orang banyak, karena kita DIKENAL.
MATERI, satu-satunya hal yang bukan remeh temeh semata untuk saat ini. Banyak diantaranya orang-orang yang DIHORMATI karena MATERI. Bahkan mungkin, soal urusan umum, seperti sedang terjadi transaksi JUAL-BELI atau PEMBUATAN KTP atau SIM, pasti saja, orang yang ber-MATERI akan didahulukan, tak peduli dia ada diantrean terakhir atau bukan. Bahkan untuk urusan CINTA pun, MATERI selalu disangkut pautkan. Lihat saja, orang-oorang disekeliling kita. Punya pacar minimal bermotor, bahkan bermobil. Wajar saja, orang zaman sekarang, selalu dikelilingi oleh GENGSI. Tak mau harus berjalan kaki untuk kencan.
Sudah jelas di depan mata kita, selalu saja ada kesilauan khusus yang membuat jengah, kepengen buru-buru punya apa yang orang punya. Serasa kebakaran jenggot, pengen cepet-cepet disiram air. Khusus nya untuk kaum WANITA, pengen punya pacar KAYA, GANTENG, BAIK, TERKENAL, tapi kadang kenyataannya si PACAR tukang SELINGKUH. Atau bahkan yang lebih ekstrem lagi, matrelialistis seorang perempuan terlihat kalau punya pacar KAYA, BAIK, tapi JELEK. Nah Lho... ketahuan belangnya..
Ini untuk urusan WANITA. Bahkan mungkin tak memandang status sosial kelas atas ataupun kelas teri. Semua wanita ingin tampil CANTIK, banyak cara yang ditempuh untuk memenuhi kriteria CANTIK untuk ukuran zaman sekarang. CANTIK zaman sekarang itu adalah punya body LEMPENG, kulit PUTIH, rambut PANJANG terus LURUS yang direbonding aau smooting, HANDPHONE keren, baju ngeTREN, pastinya DUIT pun GA SURUT. Mengapa arti CANTIK demikian. Lihat saja sekarang penampilan WANITA REMAJA pada umumnya. Semua berpenampilan seperti itu. Dan terdukung oleh faktor ketertarikan PRIA kepada WANITA seperti itu.
Bahkan sekarang, WANITA hanya menjual (memperlihatkan) KECANTIKAN dalam DIRInya saja sudah tidak LAKU dipasaran.
Ironis sekali bukan ??
Benar kah khayalan semua orang seperti itu..
BAhkan tidak satu orang pun yang berkhayal masuk SURGA. Hanya kenikmatan DUNIAWI yang mereka selalu khayalkan.. ckckck
Selasa, 20 Juli 2010
Seandainya Aku Mahluk Bumi II
Minggu, 16 Mei 2010
eL cLassico's Story
Diilhami dari kisah nyata. . .
oleh : Muhamad Raga
3 Juli 2008. . .
" ga, mnh kls a2 sarua jeng urg."
" saha wae nyh ki nu k a2 ti 10 6 th?".
" urg, mnh ga, hala cs, l0ba da ga."
"0h. . . Nuhun nya ki. Ass."
"enya ga. Wass". . .
"hmmm. . . Saha wae nya ba2trn anyarna?". Tnya sy kpd dri sndri.
Sprti yg rizki critakn hnya saya dan rizki laki2 dri 10 6 yg masuk kls XI a2. Dan sy pun brniat untk pndh k a4 krna lbh bnyk cs2 sy yg msk dsna. Tp sy brfkir lbh bnyk tmn bru itu lbh baik drpd hnya brgaul dngn tmn yg itu2 saja. Sy urungkn niat sy tuk pndh dri kls a2.
Musim sk0lah tiba. . .
"ki, nu mn kls a2 th?"
"itu ga, hayu urg kditu."
stlh sy masuk, trnyta bnyk jg tmn2 s smp sy.
"gam, ja. Dkls ie oge."
agam n eja :" he.eh ga. Mnh ge dkls ie jeng si rizki?"
"he.eh".
Kamipun berbincang2 mengenang msa smp kmi dl. Tp perhatian sy slalu trtuju kpd org yg du2k d ujung blkng dngn rambut berwarna pirang.
"buuk na mh bule, tp beungeutna mh l0kal". Dlm hati.
"oi, eta teh saha?"
eja: "nu buukna pirang lain?"
"he.eh ja. Saha sih? Meni balagu pisan tah buukna d cet kitu."
eja: "oh. . . . Eta mh si
bersambung
Kamis, 01 April 2010
Kebodohan Saya
2. Pengen nangis karena kebodohan sendiri !
3. Bingung pengen balikin file nya tapi ga bisa !
4. Nyesel kenapa ceroboh !
5. Kesel, orang disebelah saya ngetawain aja !
6. Pengen bunuh orang !
7. Ketawa-ketawa tapi miris !
8. kenapa jadi manggil saya "duduL" ?? gara-gara si Akbar !
Special buat yang baca saja.
Jangan sampai ceroboh, bodoh, tolol, bego ! . bikin stress urat saraf, yang tadinya saraf malah makin saraf !
di tambah lagi ada orang-orang saraf disebelah saya, berdua lagi. (mereka tuyul-tuyul yang suka berkeliaran di "warnet" .)
ah daripada berbelat belit, langsung saja.
Kecerobohan , kebodohan , ketololan , kebegoan saya yang tidak boleh anda ikuti adalah . . . . . huh . .
Tidak sengaja, tapi secara tidak langsung disengaja, saya menghapus foto-foto "tugas penting" yang harus saya serahkan yang deadline minggu ini .
saya teramat sangat merasa menjadi orang bodoh sedunia. Terang saja, saya terang-terangan menghapus semua file tanpa perasaan berdosa. Tanpa fikir panjang, dengan akal yang pendek ! .
Ingat saudara-saudara, jangan sampai anda-anda semua membuat kecerobohan yang sangat fatal ! .
Selasa, 16 Maret 2010
Hari Ulang Tahun SG
Saya selalu senang bila melihat orang bahagia. Jangan kaget, bahkan kebahagian yang tadi didapat adalah hasil dari kekonyolan dan "olok-olok" yang menyiksa batin. Ulang tahun akan begitu berkesan ketika ada sesuatu hal yang terjadi, dan tak terlupakan. Ulang tahun akan begitu membahagiakan ketika orang-orang disekitar kita dan yang kita sayangi, mengingatnya untuk kita bagi. Perayaan besar-besaran atau pun hanya sesederhana makan malam diantara keluarga, salah satu contoh bagaiman cara kita merayakannya.
Tentu saja, untuk seorang remaja seumuran saya, perayaan peringatan hari ulang tahun seseorang, pasti diwarnai dengan kejutan dan kejahilan. Sepertinya sudah menjadi agenda pokok. Penyiksaan-penyiksaan yang dilakukan telah menjadi kepuasan batin.
Setelah difikir-fikir, memang menyenangkan. Tapi sekaligus menyebalkan. Pasalnya, setiap perayaan teman yang berulang tahun, saya selalu kena imbasnya. Aneh, karena saya tidak bisa berlari sekencang kijang berlari, itu jelas, dan tidak untuk saya, yang bahkan untuk berjalan pun terseok-seok.
Contohnya saja tadi, ketika ada teman yang berinisial SG berulang tahun yang ke-18, tentu saja dirayakan dengan kekonyolan dan kejahilan seperti biasa. Sebenarnya ulang tahunnya tanggal 3 kemarin, dan sudah "dirayakan" pula dengan kejahilan. Tapi belum cukup rasanya "menyiksa" nya.
Perayaan bertempat di rumah teman yang berinisial TRS, yang sedang sakit katanya, sekalian saja kita tengok. bercengkrama, ketawa ketiwi, sambil menyantap kudapan kesukaan saya, "ranginang" , saya santai saja dengan suasana. Hangat sekali, terasa keakraban diantara kami. Ketika perayaan puncak, yaitu "pelemparan" peluru terigu dan telor. Bahan-bahan untuk pembuatan makanan. Saya sudah merasa itu hal yang tidak mengenakkan. Jadi saya sembunyi dibalik motor yang terparkir agak pojok dari situ. Semua orang belum menyadari saya bersembunyi, menghindari efek dari kejar-kejaran, dan tentu saja saya akan kalah cepat dengan yang ulang tahun.
Tapi setelah teman yang berinisial DD membongkar persembunyian saya pada si SG, dengan amat sangat geram dalam hati, dan rasa takut kena imbas dari segala bentuk kejahilan. Menyebalkan ! . ternyata saya bukan hanya terkena imbas, saya serasa "diperkosa", pemaksaan ! jujur saya takut sekali.
Saudara SG, sebagai pelaku utama dalam pemaksaan, saya kaget, takut, tiba-tiba saja badan besarnya itu, dan dengan senyumnya yang menyeringai jahil, membuat bulu kuduk berdiri. Sontak saya menjerit takut. Dia mendekati saya, seperti menghantamkan kepalanya yang penuh dengan adonan kue itu ke tubuh saya, saya takut sekali, seperti adegan pemerkosaan anak dibawah umur. heu
Saya menjerit dan meronta-ronta, mata saya sudah merah sepertinya, menahan tangis. ketika adegan pemaksaan itu selesai, dan menghentikan perlakuannya pada saya, saya menangis, takut sekali. Karena saya trauma. heuh. Untung saja bukan apa-apa, saya ingin membunuhnya detik itu, geram saya ! . Rambut saya bau adonan kejahilan, baju saya kotor penuh terigu, heuh, bagaimana ini. ?
Teman-teman semua malah menertawakan saya. Puas sepertinya melihat saya yang tak karuan.
Stop, jangan berlaku lagi hal-hal seperti itu, saya lelah menjadi kambing hitam untuk semua hal yang berbau kejahilan. heu
Saya tak ingin ikut untuk kejahilan berikutnya ! .
Donna Donna
Joan Baez
On a wagon bound for market
There's a calf with a mournful eye
High above him there's a swallow
Winging swiftly through the sky
How the winds are laughing
They laugh with all the their might
Laugh and laugh the whole day through
And half the summer's night
Donna Donna Donna Donna
Donna Donna Donna Don
Donna Donna Donna Donna
Donna Donna Donna Don
"Stop complaining", said the farmer
Who told you a calf to be
Why don't you have wings to fly with
Like the swallow so proud and free
How the winds are laughing
They laugh with all the their might
Laugh and laugh the whole day through
And half the summer's night
Donna Donna Donna Donna
Donna Donna Donna Don
Donna Donna Donna Donna
Donna Donna Donna Don
Calves are easily bound and slaughtered
Never knowing the reason why
But whoever treasures freedom
Like the swallow has learned to fly
How the winds are laughing
They laugh with all the their might
Laugh and laugh the whole day through
And half the summer's night
Donna Donna Donna Donna
Donna Donna Donna Don
Donna Donna Donna Donna
Donna Donna Donna Don .
Donna Donna , adalah salah satu lagu yang disukai Hok-gie, penyanyi favorite Hok-gie , Joan Baez. yang tentunya Lagu-lagunya sering diperdengarkan olehnya.
Lagu ini sangat menyimpan makna yang baik bagi orang yang suka mengeluh. Berhenti mengeluh, dan mulailah berbuat sesuatu.
Dengarkan baik-baik, dan anda akan tersentuh mendengarnya.
Kamis, 04 Maret 2010
Gejolak Kaula Muda Melawan Keegoisan
Dengan maksud tak ingin peduli sebenarnya, tapi malah saya yang tersasa terjerumus dalam masalah ini. keegoisan kaula muda sepantaran kami memang sering terjadi. Keinginan untuk memecahkan masalah sendiri, salalu ingin dilakukan. Tapi dengan memutuskan tanpa memikirkan perasaan orang lain, itu sangat membebani saya.
saya sangat simpati pada orang yang benar-benar tidak "eksist" dikelas kami. Saya sayang mereka semua, karena mereka teman saya. Sepengetahuan saya tentang diri saya, saya tak pernah membeda-bedakan teman, saya selalu respect pada setiap orang. Walaupun pada kenyataannya, pikiran setiap orang berbeda-beda.
Entahlah, saya memang belum bisa memiliki rasa adil. Tapi saya punya rasa peduli ! . kadang saya heran, ada orang yang begitu egois, tidak memikirkan perasaan orang lain, dan selalu meragukan kemampuan orang lain. Memangnya dia saja yang PINTAR ! CANTIK ! INTELEK ! . Maaf sodara , TIDAK ADA GUNANYA KALAU TIDAK PERNAH DIBAGI !!! .
Saya begitu geram hari ini. Hati saya miris melihat semua tingkah teman-teman saya. Hati saya begitu bergemuruh ingin melawan ANDA SEKALIAN yang KERAS KEPALA !! . Pemikiran yang sengit selalu bermunculan dalam benak saya, Mengapa Anda begitu yakin dengan kemampuan anda, yang belum tentu anda adalah orang yang PALING segala-galanya.
Tidak adakah orang yang dapat memperbaiki AKHLAK orang-orang EKSIS dikelas saya ?? . Sudah mah saya miris melihat kelakuan para wakil rakyat yang tidak "nyakola" , ditambah kelakuan teman-teman saya yang tidak enak didengar.
Saya ingin bertindak, tapi siapa saya ? Apa kuasa saya dalam kelas ? . Semua nya seperti anak TK yang minta dibelikan boneka pada PENGEMIS ! . Mana punya uang ?? . Mungkin saya tidak akan berpendapat seperti ini, kalau hal ini tidak terjadi berulang-ulang. Dan selalu terulang seperti ini.
Tapi untungnya, kita bersama cuma menghitung bualan saja. Saya bersyukur dengan hal itu. Bukan saya tidak sayang pada teman-teman saya, tapi kelakuan nya itu yang membuat tangan ingin melayang.
Resensi Novel "Agar Siapa Saja Mau Melakukan Apa Saja Untuk Anda ?"
David J. Lieberman, seorang Psikolog handal dalam perilaku manusia. Ada berbagai macam taktik-taktik yang disuguhkan dalam bukunya kali ini. Kata-kata yang terukir pun tidak terlalu sulit untuk kita pahami dan praktikan. Dengan membaca taktik-taktik psikologi tersebut, kita akan sedikit menyadari, betapa bodoh nya kita mengapa tak melakukan hal tersebut dari awal.
Hanya saja, bagi para pemula pembaca buku psikologi, pasti akan kesulitan untuk membaca dan mempraktikan taktik-taktik tersebut. Dengan membaca buku ini, anda akan benar-benar cakap membaca perilaku orang lain.
Minggu, 28 Februari 2010
memikirkan Masa kini dan Masa Lalu
Sabtu, 27 Februari 2010
Soe Hok-gie sekali lagi
Sebenranya sudah lama saya membaca buku ini . sudah sekitar 2 bulan yang lalu sejak saya membelinya bersama 'babeh' saya . (rinci ya . . hhe)
Sejak 5 tahun yang lalu , pertama kali saya menonton film Gie yang dibintangi Nicolas Saputra , saya sudah tertarik dan simpati pada sosok Hok-gie , bahkan saya mengagumi nya . :)
Dia pintar , jujur , berani , dan say mengagumi gaya politik dan cara politiknya dia .
Jujur saja , saat saya menonton Film Gie , saya tidak mengerti jalan cerita nya . Sampai-sampai saya harus memutar film nya hingga 5 kali . dan saya tetap tak mengerti .
Akhirnya saya membaca buku Catatan Seorang Demonstran (CSD) , saya sedikit mengerti tentang kisah seorang Gie .
saat saya membaca CSD isinya hanya dari Hok-gie saja .
tapi setelah saya baca buku yang baru terbit ini, saya menangkap sisi lain dari seorang Hok-gie . Saya berpendapat , orang-orang yang berteman dan hidup pada masa hok-gie , begitu kontras dengan masa sekarang , memang begitu , tapi mereka memaknainya dengan begitu gemilang .
Saya kagum pada mereka teman-teman seperjuangan Hok-gie , yang diceritakan sedikit di buku ini . Hanya kebanyakan testimoni nya saja . Dan perjuangan membawa jenazah Hok-gie dan Idhan Lubis kembali ke bawah .
Sangat menarik dan Asyik ! hhe . itu benar-benar pengalaman yang tidak bisa di beli dan di bayar dengan apapun .
Saya sangat terharu membaca testimoni dari Kartini Sjahrir . sumpah , saya menangis begitu tersedu-sedu . saya membayangkan nya begitu "lebay" . hhe
Tapi selebihnya , buku ini memang keren . kata-kata yang diukir mampu membawa kita serasa berada dan ikut andil dalam peristiwa tersebut .
Anda harus membacanya . Inilah bacaan yang membangun inspirasi . Saya sebagai generasi muda , ingin sekali seperti Hok-gie , tapi tak ada yang harus jadi seperti dia , tak ada yang bisa jadi seperti dia , dan tak ada yang akan menjadi seperti dia . tak ada kLoningan yang persis didunia ini .
. :)
It Really is as Simple as That
Tidak Jelas
Kamis, 25 Februari 2010
Diet
. bersama teman saya , saya mengawaLi nya dengan sia-sia .dan akhir yang sia-sia . :(
skurang2 ny,. Sudh 4 hri kmi mLkukn haL yang d angGp taBu n tak Layak untk d prhtungkn . Hheu
Mhon jgn d tiru , untk para remaja s'usia kmi yang sdng mNgLmi msa pRtmbuhn .
Bgni crta ny .
B'awL dri s'Org tmN yg b'insiaL MW,. yg kmi teLaAh bhwa dy trLht sdkt kciL dan bgus (maAf . .)
B'niat menuruTi ny ,. Kmi pun b'tnya ,. Apa rhsia anda shngGa anda bsa mNjdi sbgus n skciL ini ?
(hrP mkLum krna kmi b'dua tdk pRnh peDe dgn brat bdn kmi yg aduhai bohai !! Hha mksd ny "tak Langsing" )
Akhr ny stLh mNdptkn jwbn ny ,. Kmi pn mMbeLi jwbn t'sbuT d tko jamu dpn pemda dkt c'merta (maAf jwbn ny tdk d sbuTkn ,krn tkt dsngka pRomOsi )
StLh itu kmi mengknsmsix drmh kmi msing2 .
Tak d sngka t'nyta !!
Hhéu ! EfEk smpingx sngath mMbwt kmi mNdrita ,. 4 hri ga nFsu mkn ,. Tdr kurg ,. PRuT kroNcngn ,. Tp tk ada hrmOn yg mRngSang Lpar ., hheu
Srasa nenek2 bru Lhir kmi ., kaLo km b'jLn,. Psti t'gpoh2 karena Lmas ny ., sungGuh sngath mNdrmatisir n tak Lyak uTk d pRtntoN kn., bdn meriang ,. Kringt dngn kLwr .,
Hheu
DeuLeu eta . .
Mkn pun kaya bAyi ,. Ngunyah mknan kaya gag pnya gi2 ! Beuh dEuLeu eta !
NgayaL truz ! Kaia ibu hmiL yg mNdmbkn ank ny yg uchuL .
Bda dgn kmi . Hha ya iaLh .
Eh dEuLeu eta,. SLh stU dri kmi yg b'insiaL D ,. NimbAng tiap hRi ., udh 4 hri ,. Bru trun 2 kiLo ., Lah saya yg b'insiaL A ni,. BLm nimbng2 dri zman phytagras (mksdx dri bAb pLjrn mtk tntg phytgrS., tp gtw kpn tpt ny)
S'kna ny saya men'judge bhwa saia sudh bgs n kcL ., buT kaya ny t'Lht d crmin msh sPrti yg dLu .,
Bhkn saya b'cta2 msuk rmh skit ., scra tdk Lngsg saya b'doa ingin skit ., hheuh
Hhuh mLz saya kLo hSL ny tk mMuaskn !
Tp untg Lah ! CLna jeans dLL kpnyaAn saya pda LoNgGar kLo saya pkai (k pdEan ! Mngkin aja cLna ny beLeL ksRingan d cuci ,. Jd LoNgGar ! Bkn saya ny yg mengecil )
Yah . . Stdk ny jdi pLjrn bwt kmi . .
MhoN jgn d tiru !
Progrm n eFek ny mNyiksa sngath bwt kmi ,. Yg shari2 t'biasa mNyupLai mknN tiap menit k dLm peruT kmi ., akhr ny Lmbung kmi yg jd korbN , . KsiHn ., tp Lmak sdkit musnah !
season 2 .
sbLm ny saya sbgai mNusia bysa mNta mAv ,. aL nY mNgkn aJj khLyk skLian bsan mMbCa nOte tmN saya , msh dgn tema yg sma , yaitU diet . Hha
Mngkn tk ad sLh ny khLyk sXan mMbCax , tp saya tdk mMksa , kLo mMang anDa tdk mw mMbCax . ItU hak anda .
Sdkt b'crta kmbLi , tp mngkn Lbh tptx curht . Hheu
Saya (yg ingn mNybuTkn nMa saya , tp maLu , hha ) iseng ingn nuLs d nOte FB tmN saya ni , (yg pny FB) yg sbnrx saya pngn mNyLurkn hoby ,
SpRti yg saya tLah tULs d nOte ni dni hri td , pkrjaAn yg kmi krJkn sLma Lburn , sangath Luchu jKa d bCa oLeh org yg knL kmi , tp saya ju2r sja , sngath t'sksa , sudh mh khLyk mNjdi tw kLo kmi sdg mLksnkn misi yg sngath pntg bgi hdp kmi , pndrtaAn yg tiada tara sngath mNyksa raga yg sdkt ny tLah mNgeciL sPrti k ingNan kmi , tp mNgkn sja guyoNan tak sdap akn trLoNtar nNti d skLah kmi , "c A Dan c D mau LngSing ! Hha"
SungGuh mMLukn !
Saya b'fkr , mNgkn kh jKa kmi tdk mNgknsmsi ny kmbLi mka kmi tdk akn mNgLmi pndrtaAn Lg ? (LebAy sX . . !)
Tp kmi ingn sbgs n skcL tmN kmi yg d skLh . Hheu
Sbnrx Saya sLLu mNcBa b'thn , tp tdk kuat , krn trgda ryuan saitoN yg mMabukn , duh giLee , gdaAn mknan yg mMbuat Lidah b'ada d tmPtx (tntUx !) , n pRuT mULai brkoNtraksi , shingGa otak muLai mResPoN , LaLu kmi pun brinsiatif , bhwa yg kmi aLmi adLh kLpRn ! Tptx Lmbung kmi btUh setoran yg kmi tUnGgAk hngGa 5 hri ni , kshan pda Lmbung , pgi2 Saya mNta uang sma baBeh , d ksh 5rbu perak , niatx mw bLi nSi uduk yg ska Lwt dpn rmh , c tmN saya (yg pny FB) yg sdg nGinep , ikt saya jLn , dgn t'gpoh2 mu bLi nsi uduk , ktika i2 kmi bru bngun , nyWa sja mNgkn bLm nGmpUL , (mkLm, 5 hri ni khLgn gairah rSa Lpar ) , udh nYmPe d dpn c ibi uduk , trus msen uduk 3 , yg 2 pke smbeL yg byk (tntUx bwt kmi ) saya smpt brfkr , kshn ma Lmbung , bru ajJ d ksh setoran , tp setoran yg tdk Lyak bgi sStem pnCrnaAn , y anda tau Lah . SambAL mMbwt pnas peruT , yg nNti ny akn mNybBkn c pak tinja jd encer (maAf) mencret .
SeoLah tk pduLi , tp mMang dmKian , kmi puLg , bkin teh mNis panas , du2k sbntr , LaLu sGra mMbka bngkus uduk , d pndang enk , tp kmi tk nfsu , y sudh d mkn sja , krna mMng syg kLo tdk d mkn , sdkt2 mNjdi buncit , c nasi uduk aBs , tp pRuT jd buncit Lg , sRsa aduhay bohay Lg , saya mNysaL mNgHbskn c nasi , tdix kLo ga hbs mu d kshin k ayam dpn rmh yg sjaK dni hRi brko2k tdk pda wktx , mNgkn c ayam kLpRan .
Sudh knyng , tp tetp sja Lmas sPrti sifuT , cra jLn jg sPrti siFuT , ngarayap ! Teu nepi2 ! Hheu
Udh mkn , c tmN saya (yg pny FB ) pRgi krmh bpax nuker mtr , saya ngsiH sRan dtUker aj ma boeing 737 yg udh ancur , tp mNa bsa d tUmpakin ! Hheuh bdoh !
Y sudhLh ! C tmN saya pergi , saya LngSg mNgrJkn pKrjaAn rMh tnGgA, mkLm sbgai istri yg bAik (wLw pn bLm mNkah ) msh t'jrat pasaL2 , ktax ga bLeh nikah d bwh umur , apa bLeh bwt , nuruT aja sma pemerintah . ! Hheu
Nyuci , ngjemur bju , nyupir , ngpeL , nypu . !
Hheu
Saya rjin sX y ? DeuLeu eta, c tmN saya dtg , bwa mtr , bkn boeing 737 pSenan saya ,
Jgn d fkrkn !
Saya Lngsg ngmNg , gkn ngnsumsi c pmbuat Lngsing (ktax !)
C tmN saya stUju .
Tp aLhSiL smpe skg , eFek smping mSiH mNjLar dsLuruh tbuh , ! DEuLeu eta ! Msh mNyksa ! Hheu
DeuLeu eTa , teu khJa kdEuLeu d kcA pas saya ngacA, trnyta , angGer aja saya msh aduhai bohai . Hheu
SpRti ny sia2 sudh . Kmi mNjLni pRogrm yg sangath mMbwt kmi mNdrta tiada tara . . Hha
. jangan di tiru ya sodara-sodara ! .
Minggu, 07 Februari 2010
Agar Siapa Saja Mau Melakukan Apa Saja Untuk Anda
Laman-laman kisah masa lalu kembali teringat . bukannya hendak mengabaikan masa lalu , tapi kenangan itu selalu teringat , karena merupakan kenangan yang paling menyakitkan . Sejarah hidup yang tak bisa ditolak , membuat saya harus menyesuaikan diri dengan lingkup yang ada . membuat saya mencorengkan sedikit tinta air mata , yang tak kunjung mereda .
Kisah pertemanan bukan biasa (menurut saya) , walau hanya sepihak saya rasakan , tapi itu hal yang sangat mengesankan . ini seperti curahan hati yang bertele-tele dan terlalu panjang . hhe
Sudahlah , kita alihkan pmbicaraan saja . ke haL yang lebih bermanfaat .
Saya minggu lalu membeli sebuah buku . yang berjudul "Agar Siapa Saja Mau Melakukan Apa Saja Untuk Anda" .
Menurut saya judulnya menarik , selain itu , ada label bertuliskan Best Seller , penulisnya juga terkenal , David J. Lieberman . Seorang pakar psikologi dunia . keren ! :P
Isinya berisi tentang teknik-teknik Psikologis dan juga disertai dengan prediksi-prediksi kehidupan yang biasa terjadi .
Buku ini terdiri dari beberapa bab , yang berisikan semua manfaat yang bisa kita ambil dari kehidupan , tentunya dari buku tersebut .
Strategi-strategi kita dalam menjalani kehidupan , dikupas secara rinci , yang berarti kita bisa memprediksi hal-hal apa yang akan terjadi , bila kita melakukan suatu hal .
Buku ini membantu kita , menjadi lebih cakap dalam membaca perilaku orang lain .
Ini sangat menakjubkan .
Tapi jujur , saya bukan ingin mengambil keuntungan dalam mengatur strategi kehidupan . Saya hanya ingin mengambil ilmu psikologi yang sangat bermanfaat dalam buku ini .
Coba saja baca .
Harga nya hanya lima puluh ribuan .
Dengan membaca buku ini , anda akan benar-benar lebih cakap dalam membaca sikap orang lain . :)
Jumat, 05 Februari 2010
Beda nya SAYANG SUKA sama CINTA
*Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
*Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
*Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.
*Saat kau SUKA seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?" *Saat kau menyayangi seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
*Saat kau mencintai seseorang dan berada disisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...
*SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan menangis."
*SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
*CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama. "
*SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Ia sangat cantik dan menawan."
*SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
*CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."
*Pada saat orang yang kau SUKA menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya. *Pada saat orang yang kau SAYANG menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
*Pada saat orang yang kau CINTAI menyakitimu, kau akan berkata,"Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."
*Pada saat kau suka padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
*Pada saat kau sayang padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
*Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...
*SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
*SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
*CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.
*SUKA adalah hal yang menuntut.
*SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
*CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.
jadi mening yang mana? suka? sayang? ato cinta?
Cinta Sejati
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Sabtu, 09 Januari 2010
Sebuah Cerita
. diawali dengan sebuah obsesi yang besar , untuk ingin mewujudkan keinginan dalam hati . bukan sembarang keinginan , tapi memang karena saya belum pernah mengalami hal yang di inginkan itu . terdengar berlebihan , tapi saya merasa ini memang perlu di catat dan di ingat . karena ada suatu kejadian yang tak akan pernah saya lupakan .
. Sebelumnya saya hanya ingin memberikan pengakuan , bahwa saya belum pernah kepantai satu kalipun .
. ini serius . tolong . :)
. kejadian tak terlupakan ini berawal karena saya ingin kepantai , saya ingin tahu bagaimana pantai yang sebenarnya . akhirnya ke 6 teman saya , kami 7 orang , termasuk saya . berniat pergi ke pantai , disela-sela liburan sekolah kami .
. saya senang sekali kala itu , karena keinginan bertahun-tahun yang saya inginkan , akan tercapai juga . :)
. tak aneh bila saya begitu bersemangat dan tak henti-hentinya tersenyum ( bukan seperti orang gila tentunya . saya masih waras )
. singkat cerita , dengan perjalanan yang cepat , dan cukup ekstrim bagi saya . sampailah di sebuah pantai di pinggiran kota kecil kami .
. saya sesaat takjub , takjub bukan karena keindahanya (karena tidak indah . .) tapi karena akhirnya saya bisa melihat pantai . Walaupun tak seindah Pantai Kuta di Bali . tak apalah , yang penting pantai . . . :)
. sambil rebahan diatas sebuah gubuk persinggahan , saya menikmati udara yang dihembuskan hari itu . saya sudah tak sabar ingin menginjak pasir dan merasakan hangatnya air laut tanpa alas kaki .
. Walaupun tak seindah yang saya bayangkan . Tapi saya patut bersyukur pada Tuhan yang maha kuasa atas ciptaan-Nya ini . :)
. Ketika kami sedang melepas lelah , bersandar pada sanggahan kayu dan mengobrol ria . Tak kami sadari di ujung tempat kami berkumpul ada 2 sejoli yang juga ada disitu , dan entah apa yang mereka lakukan . tapi kami enjoy saja tak mempedulikan .
. Aneh nya semakin kami tak peduli , semakin besar rasa penasaran itu muncul . Karena terlihat setiap saat , salah satu pasangan itu (yang perempuan . ) selalu terlihat tersenyum-senyum sambil melirik kami .
. Seperti orang gila saja perempuan itu tersenyum-senyum sendiri . salah satu teman saya sengaja berdiri membetukan celananya .
. "sepertinya sedang mengemut permen . " , sambil nyengir .
. kami pun tertawa terbahak-bahak . "apa itu mengemut permen ?" . entahlah , yang jelas itu mainan orang dewasa , tapi sepertinya anda tahu artinya .
. Rasa penasaran dalam diri kami masing-masing muncul , termasuk saya , yang notabene hanya saya saja diantara mereka yang belum pernah menonton film orang dewasa . Saya berdiri melongokan badan ke arah mereka , polosnya , tak berpura-pura melihat , tapi sengaja melihat . hhe .
. Selama penglihatan saya beberapa detik , tak terlihat apapun , maksudnya ada terjadi sesuatu diantara pasangan itu . biasa saja , mereka hanya terlentang berdua . Sudahlah , jangan pedulikan lagi hal itu . kami pun tetap mengobrol-ngobrol , sambil makan snack , dan tentu saja photo-photo .
. tetap saja , disela obrolan kami , terselip kata-kata dan komentar-komentar untuk pasangan itu . huh . ! .
. kami pun memperhatikan kembali pasangan itu , terlihat mereka berdua berjalan menuju pantai ,
. seperti di film-film india , bermesraan dan bersengkrama ditempat umum . Terlihat senang dan terbaca jelas di JIDAT mereka , bahwa dunia milik mereka berdua . sangat tak nyaman dilihat .
. mereka terus berjalan menyusuri air laut , hingga ketinggian air setinggi pinggang mereka .
. mereka terus berjalan menyusuri air laut , hingga ketinggian air setinggi pinggang mereka .
. sebenarnya kami tak terlalu menghiraukan hal itu . tapi aneh nya si cewek selalu melirik ke arah kami . yang sebenarnya enjoy-enjoy saja dengan kegiatan yang aneh-aneh . dan tentu saja selalu menjadikan ku kambing hitam , dengan kepolosan , yang mereka fikir adalah mainan dan lelucon yang tak habis-habisanya saya menjadi bulan-bulanan candaan mereka .
. selang beberapa saat , pasangan itu telah terlihat agak jauh dari pandangan kami , namun masih terlihat jelas .
si cewek masih saja tersenyum-senyum sambil melirik kami .
. dan salah satu teman saya yang bermata jeli , melihat si cowok membuka celananya .
. "ya ampunn !!! " .
. memang sih , air nya cukup tinggi . sekitar pinggang mereka .
. dan tetap saja air yang bergelombang-gelombang karena ombak , yang pasang surut . masih saja bisa menampakan yang ada dibalik nya .
. si cewek pun terlihat sama , membuka rel sleting celana nya .
. setelah itu mereka pun terlihat berpelukan , cukup lama .
. lama sekali kelihatannya .
. bahkan dalam penglihatan kami , sepertinya dalam pelukan itu da yang tidak beres .
. huh !!
. sensor .
. ==========================
. piiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
. khusus dewasa , karena jujur saja , saya belum merasa dewasa .
. hahah .
. kami pun melongo dari kejauhan .
. heran , melihat sepasang sejoli itu .
. apa tidak ada tempat lain ???
. setidak nya kalau kalian tidak punya uang , mintalah pada teman saya c.ugieh .
. yang kelihatannya punya banyak uang untuk membiayai pernikahan kalian . hahahah
. ini adalah pengalaman yang tidak bisa saya lupakan ,
. ini adalah cerita , dan kisah nyata pengalaman kami , yang juga pengalaman pertama saya .
. sungguh memalukan .
. tapi ini benar-benar terjadi .
. mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran bagi kita sebagai remaja .
==========================
thanks . ><
Senin, 04 Januari 2010
Resensi Buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman
Ini adalah tulisan asli dari abangnya Gie dalam pengantar buku catatan seorang demonstran (Soe Hok Gie). Tak pikir kita bisa merenung sejenak, dan kemudian menjawab tanya, bersediakah kita menjadi "Gie"? Saya ketemu Arif Budiman pas di seminar FIP, tapi ya masak saya mo tanya soal adiknya (Gie) ya saya tanya yang laen aja....
Pak Agus mengenalkan saya pada Arif Budiman sebagai aktivis, "aktivis?" tanya saya dalam hati waktu itu, saya malu dibilang aktivis, karena tak pernah berbuat apa-apa tuk semua. Setelah ini asli tulisan Arfi Budiman...enjoy aja..
Ada dua hal yang membuat saya sulit untuk menulis tentang almarhum adik saya, Soe Hok Gie. Pertama, karena terlalu banyak yang mau saya katakan, sehingga saya pasti akan merasa kecewa kalau saya menulis tentang dia pada pengantar buku ini. Kedua, karena bagaimanapun juga, saya tidak akan dapat menceritakan tentang diri adik saya secara obyektif. Saya terlalu terlibat di dalam hidupnya. Karena itu, untuk pengantar buku ini, saya hanya ingin menceritakan suatu peristiwa yang berhubungan dengan diri almarhum, yang mempengaruhi pula hidup saya dan saya harap, hidup orang-orang lain juga yang membaca buku ini.
Saya ingat, sebelum dia meninggal pada bulan Desember 1969, ada satu hal yang pernah dia bicarakan dengan saya. Dia berkata, "Akhir-akhir ini saya selalu berpikir, apa gunanya semua yang saya lakukan ini. Saya menulis, melakukan kritik kepada banyak orang yang saya anggap tidak benar dan yang sejenisnya lagi. Makin lama, makin banyak musuh saya dan makin sedikit orang yang mengerti saya. Dan kritik-kritik saya tidsak mengubah keadaan. Jadi apa sebenarnya yang saya lakukan? Saya ingin menolong rakyat kecil yang tertindas, tapi kalau
keadaan tidak berubah, apa gunanya kritik-kritik saya? Apa ini bukan semacam onani yang konyol? Kadang-kadang saya merasa sungguh-sungguh kesepian".
Saya tahu, mengapa dia berkata begitu. Dia menulis kritik-kritik yang keras di koran-koran, bahkan kadang-kadang dengan menyebut nama. Dia pernah mendapat surat-surat kaleng yang antara lain memaki-maki dia sebagai "Cina yang tidak tahu diri, sebaiknya pulang ke negerimu saja". Ibu saya sering gelisah dan berkata: " Gie, untuk apa semuanya ini. Kamu hanya mencari musuh saja, tidak mendapat uang". Terhadap ibu dia Cuma tersenyum dan berkata "Ah, mama tidak mengerti".
Kemudian, dia juga jatuh cinta dengan seorang gadis. Tapi orangtuanya tidak setuju - mereka selalu dihalangi untuk bertemu. Orangtua gadis itu adalah seorang pedagang yang cukup kaya dan Hok Gie sudah beberapa kali bicara dengan dia. Kepada saya, Hok Gie berkata: "Kadang-kadang, saya merasa sedih. Kalau saya bicara dengan ayahnya si., saya merasa dia sangat menghargai saya. Bahkan dia mengagumi keberanian saya tanpa tulisan-tulisan saya. Tetapi kalau anaknya diminta, dia pasti akan menolak. Terlalu besar risikonya. Orang hanya membutuhkan keberanian saya tanpa mau terlibat dengan diri saya". Karena itu, ketika seorang temannya dari Amerika menulis kepadanya: "Gie seorang intelektual yang bebas adalah seorang pejuang yang sendirian, Selalu. Mula-mula, kau membantu menggulingkan suatu kekuasaan yang korup untuk menegakkan kekuasaan lain yang lebih bersih. Tapi sesudah kekuasaan baru ini berkuasa, orang seperti kau akan terasing lagi dan akan terlempar keluar dari sistem kekuasaan. Ini akan terjadi terus-menerus. Bersedialah menerima nasib ini, kalau kau mau bertahan sebagai seorang intelektual yang merdeka: sendirian, kesepian, penderitaan". Surat ini dia tunjukkan kepada saya. Dari wajahnya saya lihat dia seakan mau berkata: Ya, saya siap.
Dalam suasana yang seperti inilah dia meninggalkan Jakarta untuk pergi ke puncak gunung Semeru. Pekerjaan terakhir yang dia kerjakan adalah mengirim bedak dan pupur untuk wakil-wakil mahasiswa yang duduk di parlemen, dengan ucapan supaya mereka bisa berdandan dan dengan begitu akan tambah cantik di muka penguasa. Suatu tindakan yang membuat dia tambah terpencil lagi, kali ini dengan beberapa teman-teman mahasiswa yang dulu sama-sama turun ke jalanan pada tahun 1966.
Ketika dia tercekik oleh gas beracun kawah Mahameru, dia memang ada di suatu tempat yang terpencil dan dingin. Hanya seorang yang mendampinginya, salah seorang sahabatnya yang sangat karib. Herman lantang. Suasana ini juga yang ada, ketika saya berdiri menghadapi jenazahnya di tengah malam yang dingin, di rumah lurah sebuah desa di kaki Gunung Semeru. Jenazah tersebut dibungkus oleh plastik dan kedua ujungnya diikat dengan tali, digantungkan pada sebatang kayu yang panjang, Kulitnya tampak kuning pucat, matanya terpejam dan dia tampak tenang. Saya berpikir: "Tentunya sepi dan dingin terbungkus dalam plastik itu".
Ketika jenazah dimandikan di rumah sakit Malang, pertanyaan yang muncul di dalam diri saya alah apakah hidupnya sia-sia saja? Jawabannya saya dapatkan sebelum saya tiba kembali di Jakarta.
Saya sedang duduk ketika seorang teman yang memesan peti mati pulang. Dia tanya, apakah saya punya keluarga di Malang? Saya jawab "Tidak. Mengapa?" Dia cerita, tukang peti mati, ketika dia ke sana bertanya, untuk siapa peti mati ini? Teman saya menyebut nama Soe Hok Gie dan si tukang peti mati tampak agak terkejut. "Soe Hok Gie yang suka menulis di koran? Dia bertanya. Teman saya mengiyakan. Tiba-tiba, si tukang peti mati menangis. Sekarang giliran teman saya yang terkejut. Dia berusaha bertanya, mengapa si tukang peti mati menangis, tapi yang ditanya terus menangis dan hanya menjawab " Dia orang berani. Sayang dia meninggal".
Jenazah dibawa pleh pesawat terbang AURI, dari Malang mampir Yogya dan kemudian ke Jakarta. Ketika di Yogya, kami turun dari pesawat dan duduk-duduk di lapangan rumput. Pilot yang mengemudikan pesawat tersebut duduk bersama kami. Kami bercakap-cakap. Kemudian bertanya, apakah benar jenazah yang dibawa adalah jenazah Soe Hok Gie. Saya membenarkan. Dia kemudian berkata: "Saya kenal namanya. Saya senang membaca karangan-karangannya. Sayang sekali dia meninggal. Dia mungkin bisa berbuat lebih banyak, kalau dia hidup terus". Saya memandang ke arah cakrawala yang membatasi lapangan terbang ini dan hayalan sayamencoba menembus ruang hampa yang ada di balik awan sana. Apakah suara yang perlahan dari penerbang AURI ini bergema juga di ruang hampa tersebut?
Saya tahu, di mana Soe Hok Gie menulis karangan-karangannya. Di rumah di Jalan Kebon jeruk, di kamar belakang, ada sebuah meja panjang. Penerangan listrik suram, karena voltase yang selalu turun akalau malam hari. Di sana juga banyak nyamuk. Ketika orang-orang lain sudah tidur, seringkali masih terdengar suara mesin tik dari kamar belakang Soe Hok Gie, di kamar yang suram dan banyak nyamuk itu, sendirian, sedang mengetik membuat karangannya. Pernahkan dia membayangkan bahwa karangan tersebut akan dibaca oleh seorang penerbang AURI atau oleh seorang tukang peti mati di Malang?
Tiba-tiba, saya melihat sebuah gambaran yang menimbulkan pelbagai macam perasaan di dalam diri saya. Ketidakadilan bisa merajalela, tapi bagi seorang yang secara jujur dan berani berusaha melawan semua ini, dia akan mendapat dukungan tanpa suara dari banyak orang. Mereka memang tidak berani membuka mulutnya, karena kekuasaan membungkamkannya. Tapi kekuasaan tidak bisa menghilangkan dukungan dukungan itu sendiri, karena betapa kuat pun kekuasaan, seseorang tetap masih memiliki kemerdekaan untuk berkata "Ya" atau "Tidak", meskipun Cuma di dalam hatinya.
Saya terbangun dari lamunan saya ketika saya dipanggil naik pesawat terbang. Kami segera akan berangkat lagi. Saya berdiri kembali di samping peti matinya. Di dalam hati saya berbisik "Gie, kamu tidak sendirian". Saya tak tahu apakah Hok Gie mendengar atau tidak apa yang saya katakan itu. Suara pesawat terbang mengaum terlalu keras.
Arief Budiman (Soe Hok Djin)
(seperti dimuat dalam buku Catatan Seorang Demonstran edisi 1993)
di tulis ulang oleh Edi Subkhan...
Soe Hok Gie
Apa hubungan antara Soe Hok Gie & Puncak Mahameru?
Dan apa yang berkaitan antara keduanya?
Soe Hok Gie & Mahameru adalah dua legenda Indonesia, sedangkan hubungan antara keduanya?
Soe Hok Gie wafat di Mahameru saat melakukan pendakian pada 18 Desember 1969 karena menghirup asap beracun gunung tersebut.
Soe Hok Gie dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942. Dia adalah sosok aktifis yang sangat aktif pada masanya. Sebuah karya catatan hariannya yang berjudul Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran setebal 494 halaman oleh LP3ES diterbitkan pada tahun 1983. Soe Hok Gie tercatat sebagai mahasiswa Universitas Indonesia dan juga merupakan salah satu pendiri Mapala UI yang salah satu kegiatan terpenting dalam organisasi pecinta alam tersebut adalah mendaki gunung. Gie juga tercatat menjadi pemimpin Mapala UI untuk misi pendakian Gunung Slamet, 3.442m.
Kemudian pada 16 Desember 1969, Gie bersama Mapala UI berencana melakukan misi pendakian ke Gunung Mahameru (Semeru) yang mempunyai ketinggian 3.676m. Banyak sekali rekan-rekannya yang menanyakan kenapa ingin melakukan misi tersebut. Gie pun menjelaskan kepada rekan-rekannya tesebut :
“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi & slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”
“Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya. Setelah saya mendengar kematian Kian Fong dari Arief hari Minggu yang lalu. Saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian. Saya ingin mengobrol-ngobrol pamit sebelum ke Semeru. Dengan Maria, Rina & juga ingin membuat acara yang intim dengan Sunarti. Saya kira ini adalah pengaruh atas kematian Kian Fong yang begitu aneh & begitu cepat.”
Suasana sore hari bergerimis hujan & kabut tebal, tanggal 16 Desember 1969 di G. Semeru. Seusai berdoa & menyaksikan letupan Kawah Jonggringseloko di Puncak Mahameru (puncaknya G. Semeru) serta semburan uap hitam yang mengembus membentuk tiang awan, beberapa anggota tim terseok-seok gontai menuruni dataran terbuka penuh pasir bebatuan, mereka menutup hidung, mencegah bau belerang yang makin menusuk hidung & paru-paru. Di depan kelihatan Gie sedang termenung dengan gaya khasnya, duduk dengan lutut kaki terlipat ke dada & tangan menopang dagu, di tubir kecil sungai kering. Tides & Wiwiek turun duluan.
Dengan tertawa kecil, Gie menitipkan batu & daun cemara. Katanya, “Simpan & berikan kepada kepada ‘kawan-kawan’ batu berasal dari tanah tertinggi di Jawa. Juga hadiahkan daun cemara dari puncak gunung tertinggi di Jawa ini pada cewek-cewek FSUI.” Begitu kira-kira kata-kata terakhirnya, sebelum turun ke perkemahan darurat dekat batas hutan pinus atau situs recopodo (arca purbakala kecil sekitar 400-an meter di bawah Puncak Mahameru).
Di perkemahan darurat yang cuma beratapkan dua lembar ponco (jas hujan tentara), bersama Tides, Wiwiek dan Maman, mereka menunggu datangnya Herman, Freddy, Gie, & Idhan. Hari makin sore, hujan mulai tipis & lamat-lamat kelihatan beberapa puncak gunung lainnya. Namun secara berkala, letupan di Jonggringseloko tetap terdengar jelas.
Menjelang senja, tiba-tiba batu kecil berguguran. Freddy muncul sambil memerosotkan tubuhnya yang jangkung. “Gie & Idhan kecelakaan!” katanya. Tak jelas apakah waktu itu Freddy bilang soal terkena uap racun, atau patah tulang. Mulai panik, mereka berjalan tertatih-tatih ke arah puncak sambil meneriakkan nama Herman, Gie, & Idhan berkali-kali.
Beberapa saat kemudian, Herman datang sambil mengempaskan diri ke tenda darurat. Dia melapor kepada Tides, kalau Gie dan Idhan sudah meninggal! Kami semua bingung, tak tahu harus berbuat apa, kecuali berharap semoga laporan Herman itu ngaco. Tides sebagai anggota tertua, segera mengatur rencana penyelamatan.
Menjelang maghrib, Tides bersama Wiwiek segera turun gunung, menuju perkemahan pusat di tepian (danau) Ranu Pane, setelah membekali diri dengan dua bungkus mi kering, dua kerat coklat, sepotong kue kacang hijau & satu wadah air minum. Tides meminta beberapa rekannya untuk menjaga kesehatan Maman yang masih shock, karena tergelincir & jatuh berguling ke jurang kecil.
“Cek lagi keadaan Gie & Idhan yang sebenarnya,” begitu ucap Tides sambil pamit di sore hari yang mulai gelap. Selanjutnya, mereka berempat tidur sekenanya, sambil menahan rembesan udara berhawa dingin, serta tamparan angin yang nyaris membekukan sendi tulang.
Baru keesokan paginya, 17 Desember 1969, mereka yakin kalau Gie dan Idhan sungguh sudah tiada, di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Mereka jumpai jasad keduanya sudah kaku. Semalam suntuk mereka lelap berkasur pasir & batu kecil G. Semeru. Badannya yang dingin, sudah semalaman rebah berselimut kabut malam & halimun pagi. Mata Gie & Idhan terkatup kencang serapat katupan bibir birunya. Mereka semua diam & sedih.