"saat saya menjadi gila akan tulisan . . ." :D

Kamis, 04 Maret 2010

Gejolak Kaula Muda Melawan Keegoisan

Sudah saya pikirkan berulang-ulang, ketidak adilan dalam kehidupan saya, tidak harus saya pedulikan. Sedikit bercerita tentang masalah yang kini sedang dihadapi teman-teman sekelas saya, termasuk saya sendiri. Mungkin bukan maksud saya menggurui, ataupun saya sok dewasa dalam menghadapi masalah ini. Maaf, saya tidak ingin menceritakan detail masalah yang kami hadapi.

Dengan maksud tak ingin peduli sebenarnya, tapi malah saya yang tersasa terjerumus dalam masalah ini. keegoisan kaula muda sepantaran kami memang sering terjadi. Keinginan untuk memecahkan masalah sendiri, salalu ingin dilakukan. Tapi dengan memutuskan tanpa memikirkan perasaan orang lain, itu sangat membebani saya.

saya sangat simpati pada orang yang benar-benar tidak "eksist" dikelas kami. Saya sayang mereka semua, karena mereka teman saya. Sepengetahuan saya tentang diri saya, saya tak pernah membeda-bedakan teman, saya selalu respect pada setiap orang. Walaupun pada kenyataannya, pikiran setiap orang berbeda-beda.

Entahlah, saya memang belum bisa memiliki rasa adil. Tapi saya punya rasa peduli ! . kadang saya heran, ada orang yang begitu egois, tidak memikirkan perasaan orang lain, dan selalu meragukan kemampuan orang lain. Memangnya dia saja yang PINTAR ! CANTIK ! INTELEK ! . Maaf sodara , TIDAK ADA GUNANYA KALAU TIDAK PERNAH DIBAGI !!! .

Saya begitu geram hari ini. Hati saya miris melihat semua tingkah teman-teman saya. Hati saya begitu bergemuruh ingin melawan ANDA SEKALIAN yang KERAS KEPALA !! . Pemikiran yang sengit selalu bermunculan dalam benak saya, Mengapa Anda begitu yakin dengan kemampuan anda, yang belum tentu anda adalah orang yang PALING segala-galanya.

Tidak adakah orang yang dapat memperbaiki AKHLAK orang-orang EKSIS dikelas saya ?? . Sudah mah saya miris melihat kelakuan para wakil rakyat yang tidak "nyakola" , ditambah kelakuan teman-teman saya yang tidak enak didengar.

Saya ingin bertindak, tapi siapa saya ? Apa kuasa saya dalam kelas ? . Semua nya seperti anak TK yang minta dibelikan boneka pada PENGEMIS ! . Mana punya uang ?? . Mungkin saya tidak akan berpendapat seperti ini, kalau hal ini tidak terjadi berulang-ulang. Dan selalu terulang seperti ini.

Tapi untungnya, kita bersama cuma menghitung bualan saja. Saya bersyukur dengan hal itu. Bukan saya tidak sayang pada teman-teman saya, tapi kelakuan nya itu yang membuat tangan ingin melayang. 

Tidak ada komentar: